BAB I
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena dengan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalaah ini adalah untuk memenuhi tugas BAHAN TEKNIK. Naskah ini berisi beberapa
informasi tentang PERKEMBANGAN SASIS DAN MACAM-MACAMNYA Agar dalam pembelajaran
lebih menyenangkan dan membuat sumberdaya mahasiswa berkembang lebih baik.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan naskah kami selanjutnya.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT, Yang Maha Esa senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.
A.
RUMUSAN MASALAH
Sasis adalah sebuah yng terbentuk dari tembaga yg membentuk sebuah rangka kendaraan yang
terdapat sistem suspensi dan kemudi
Dari sebuah kendaraan maka akan terjadinya rumusan
masalah pada sasis yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain :
1. Apa saja jenis – jenis sasis kendaraan
yang ada ?
2. Apa keuntungan dari sasis – sasis
tersebut ?
3. Apa kelemahan sasis tersebut ?
B.
TUJUAN
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Mengetahui jenis – jenis sasis.
2.
Mempertimbangkan jenis sasis apa yang
cocok untuk Indonesia
3. Mengetahui kekurangan dah kelebihan dari
sasis tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
MONOCOQUE
Dalam bahasa Prancis, monocoque berarti rangka tunggal. Bagian terluar bodi
sekaligus menjadi kerangka kuat yang melindungi ruang kabin dari benturan.
Sasis model ini relatif lebih melindungi penumpang dari dampak benturan saat
tabrakan. Energi benturan diserap bodi dan tidak diteruskan ke kabin. Biasanya
sasis monokok disertai dengan crumple zone
(di depan dan belakang) yang akan terlipat seperti kertas saat tumbukan.
Sebenarnya sasis one-piece ini terbentuk
dari beberapa bagian yang disatukan. Dek kabin merupakan bagian terbesar yang
disatukan dengan bagian lain lewat stamping machine (mesin pres besar). Baru kemudian ditambahkan
titik-titik pengelasan atau engsel dengan panel bodi lain seperti pintu, kap
mesin, sampai pintu bagasi. Konstruksi monokok pertama kali digunakan di
industri pesawat. Namun dalam perkembangannya teknik ini juga diaplikasikan di
perakitan mobil. Lancia Lambda pertama kali menggunakan sasis monokok di 1923.
Lalu Citroën Traction Avant di 1934 merupakan produk massal pertama bersasis
monokok. Di masa kini, 99% kendaraan produk massal sudah menggunakan sasis
monokok baja, karena biaya produksi murah dan bisa dipadukan dengan perakitan
menggunakan sistem robot.
Keuntungan:
·
Efisiensi ruang
·
Perlindungan
kabin saat kecelakaan
·
Biaya relatif
murah untuk produksi
Kelemahan:
·
Bobot cukup
berat
·
Tak layak untuk
produksi jumlah sedikit
LEADDER
FRAME
Nama lainnya sering juga disebut dengan konstruksi
body-on-frame. Pada awalnya, kerangka
mobil terbuat dari kayu, kemudian sejak 1930 konstruksi ladder frame mulai menggunakan baja. Seperti namanya, konstruksi sasis ini
berbentuk seperti tangga, terdiri dari dua batang utama melintang yang
dihubungkan dengan beberapa batang penguat. Batang longitudinal menjadi penyangga utama. Bagian ini yang
menopang bobot angkut juga energi longitudinal
saat akselerasi maupun deselerasi. Sementara batang penyangga lateral,
memberikan ketahanan terhadap gaya lateral dan rigiditas. Teknologi ini mulai
ditinggalkan mobil penumpang kecil sejak 1960, Hanya truk dan mobil off-road
yang masih menggunakan ladder frame.
Keuntungan:
·
Biaya produksi
murah
·
Bisa mengangkut
beban berat
·
Fleksibel untuk
medan off-road
Kelemahan:
·
Rigiditas torsi lebih rendah dari sasis
lainnya, terutama saat mengangkut beban vertikal atau benturan
·
Menyita kelapangan kabin
·
Kabin lebih tinggi
TUBULAR
SPACE-FRAME
Konstruksi tube-frame ini awalnya digunakan di sports car klasik, pertengahan abad ke-20. Sports
car asal Italia yang banyak menerapkan
sasis ini. Makanya sering juga disebut Superleggera yang artinya super-ringan. Sasis
ini dari batang-batang tubular sebagai kerangka. Tube-frame tak lagi banyak digunakan di mobil produksi
massal zaman sekarang. Perkembangan lebih lanjut para desainer mobil balap
menggunakan desain sasis 3 dimensi dengan tubular space-frame. Terdiri dari lusinan pipa, kotak untuk
memudahkan penyambungan ataupun bulat untuk kekuatan maksimum, yang digabungkan
sedemikian rupa hingga berbentuk kerangka (cage). Contohnya di awal 1950-an,
mobil balap Mercedes-Benz 300SLR pertama yang menggunakan sasis ini. Kemudian
diteruskan dengan 300SL Gullwing sebagai mobil harian pertama bersasis tubular
space-frame.
Keunggulan:
·
Lebih kokoh dan
solid menopang dalam berbagai arah
dibanding monokok atau sasis ladder di
bobot yang sama
Kelemahan:
·
Sangat rumit,
mahal dan butuh waktu lama untuk membuatnya
·
Hanya mungkin
untuk mobil buatan tangan
·
Akses kabin
sulit
ULSAB
MONOCOQUE
Ultra Light Steel Auto Body (ULSAB). Secara kasat
mata memang berstruktur sama seperti monokok biasa. Bedanya justru terletak di
penggunaan teknik hydroform, baja lapis dan pengelasan laser. Jika biasanya
dilakukan dengan stamping, teknik
hydroform memerlukan baja berongga
(tube). Lalu tabung baja diisi cairan bertekanan tinggi hingga baja membentuk
sesuai cetakan. Alhasil relatif tidak tebal dan memangkas bobot. Desainer
Porsche menjamin ULSAB monokok lebih ringan 36% tapi 50% lebih kaku ketimbang
monokok konvensional. Teknologi ini sudah digunakan di BMW Seri-3 sejak 1998
lalu. Diyakini ULSAB monokok bakal menggantikan monokok konvensional di masa
depan.
Keunggulan:
·
Lebih kuat dan ringan tanpa menambah biaya
produksi
Kelemahan:
·
Masih kurang
kuat dan ringan untuk mobil sport
BACKBONE
Ditemukan oleh Colin Chapman, pendiri Lotus, dan
diterapkan di roadster Elan. Prinsip
strukturnya sederhana, batang tubular kuat menghubungkan gardan depan dan
belakang. Di dalam rongga tulang belakang itu tersimpan drive shaft, baik untuk penggerak depan maupun belakang.
Konstruksi ini biasanya diikuti dengan bodi dari serat kaca.
Keunggulan:
·
Cukup kuat untuk
sports car ukuran kecil
·
Mudah dan murah
untuk produksi dalam jumlah kecil
·
Konstruksi
simpel
Kelemahan:
·
Kurang kuat
untuk sports car besar
·
Tidak ada
perlindungan dari tubrukan samping
·
Butuh badan
mobil berbobot ringan
CARBON-FIBER
MONOCOQUE
Serat karbon merupakan material yang lazim di
industri pesawat terbang dan pesawat luar angkasa. Juga digunakan di mobil
balap lantaran punya rigiditas superior tapi ringan. Di dunia ada beberapa
produsen serat karbon, salah satunya DuPont yang mengembangkan serat Kevlar
yang paling rigid. Beberapa supercar
sudah menggunakan bahan ini sebagai pengganti aluminium untuk memangkas
bobot. Namun biasanya terbatas di panel bodi, sementara sasis masih menggunakan
baja tubular. Mobil balap pertama yang
menggunakan sasis serat karbon yang diperkuat konstruksi aluminium sarang lebah
adalah McLaren MP4/1, mobil F1 untuk musim 1981 hasil desain John Barnard. Tak
heran jika konstruksi sasis monokok serat karbon ini digunakan di supercar McLaren F1 dan menyusul Bugatti EB110SS dan
Ferrari F50. Konstruksi itu menghadirkan rigiditas sempurna dengan bobot
ringan.
Keuntungan:
·
Ringan dan
superkuat
Kelemahan:
·
Getaran mesin
terasa di bodi mobil
·
Membutuhkan
biaya supermahal
ALUMUNIUM
SPASE-FRAME
Space frames
dikembangkan secara terpisah oleh Buckminster Fuller di era ‘50-an dan
Alexander Graham Bell sekitar tahun 1900. Alexander Graham Bell lebih terfokus
untuk konstruksi kelautan dan luar angkasa, meski hanya beberapa saja yang
diwujudkan. Sementara Buckminster Fuller lebih menyasar ke struktur
arsitektural dan menginspirasikan penggunaaan aluminium space-frame hingga masa kini. Audi A8 menjadi wujud
pertama mobil produksi massal yang menggunakan sasis aluminium space-frame (ASF). Dengan konstruksi ini Audi mengklaim
A8 lebih ringan 40% dan 40% lebih kaku dibanding monokok baja konvensional.
Berkat formula aluminium alloy yang
sangat kuat. Generasi kedua teknologi ASF Audi diwujudkan di A2 yang
menggunakan frame lebih besar dan
sedikit sehingga pengelasannya pun lebih sedikit. Alhasil ongkos produksinya
pun lebih murah.
Keuntungan:
·
Konstruksi
ringan dan rigid
Kelemahan:
·
Harga material
tidak murah
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sasis merupakan sistem yang sangat penting di dalam
sebuah kendaraan dan harus di
perhitungkan dari segi kekuatan, keselamatan, beban, biaya produsi, kelenturan,
kenyamanan, dll.
DAFTAR
PUSTAKA
SARAN
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
No comments:
Post a Comment